3 golongan orang yang sia-sia berpuasa

Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta’ala.
Didalam Kitab Darul Nafis dituangkan 3 golongan orang yang sia-sia berpuasa.
Karangan As Syeh Muhammad Nafis Ibn Idris Al Banjari ini menerangkan bahwa ALLAH tidak menerima ibadah pada pagi siang dan malamnya orang
berpuasa jika


Anak Durhaka kepada Orang Tua dan belum meminta maaf.
Oleh karena itu mari mengoreksi diri apakah sudah kita meminta maaf kepada Orang tua. Ridhanya Orang tua adalah ridhonya Allah. Dan kebaikan seorang anak yang paling utama yaitu mendoakan kedua Orang tuanya. Insyaallah doa anak yang soleh dan telah meminta maaf kepada Orang tua karena Allah di hijabah oleh Nya, sebagai pahala jariyah dan amal yang tiada putus-putus bagi keduanya walaupun mereka telah tiada.

Istri yang berani menentang pada suaminya atau Suami yang kasar pada isterinya.


Para istri yang merasa ada kesalahan maka meminta maaflah kepada suaminya. Dosa istri baik yang dibuatnya secara pribadi atau karena anak mereka diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah. Oleh karena itu di moment bulan ramadhan ini bersama-sama lah sepasang suami istri mencari keberkahanNya, tanpa ada pertentangan yang akan menghalangi diri mereka untuk mencium bau Surga Firdaus


Orang yang memutuskan tali silaturahmi atau menyakitin sesama muslim.

Hadits mengatakan bahwa muslim itu ibarat satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh sakit maka tubuh yang lain merasa sakit. Dapat di ambil hikmah nya bahwa sesama muslim di larang menyakiti apabila tidak ingin puasanya sia-sia. Begitu pula bila kita memutuskan tali silatuhrami maka satu tubuh yang mulanya kokoh akan tergoncang sekuat-kuatnya walau tanpa kita sadari hal tersebut terjadi.

Relakah pahala puasa kita terambil untuk 3 hal di atas. Penuhilah hari Puasa ini dengan barokah dan kemohon ampunan kita kepada Allah. Astaghfirullahaladzim.

Tag Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button